Apakah Kucing Keracunan Bisa Sembuh Sendiri

Apakah Kucing Keracunan Bisa Sembuh Sendiri Jika Dibiarkan Saja?

Banyak orang seringkali menanyakan apakah kucing keracunan bisa sembuh sendiri jika dibiarkan saja?

Jawaban singkatnya tentu saja tidak. Hal ini karena keracunan berbeda dengan sakit yang disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh. Untuk itu ia tetap harus mendapatkan pertolongan pertama oleh kamu sebagai tuannya.

Ini juga sejalan dengan penjelasan yang admin dapatkan dari beberapa situs kucing terkenal semacam badilag dan lain sebagainya.

Apakah Kucing Keracunan Bisa Sembuh Sendiri

Agar tidak ada lagi pertanyaan apakah kucing keracunan bisa sembuh sendiri maka admin akan memberikan ulasan tentang apa yang bisa dilakukan saat kucing keracunan.

Nah beberapa hal berikut inilah yang perlu kamu ketahui kalau kucingmu keracuanan.

Ciri-Ciri Kucing Keracunan

Mengingat naluri kucing yang senang mencoba hal-hal baru di sekitarnya, ada banyak kemungkinan penyebab keracunan pada kucing. Bisa saja perabotan rumah tangga di tempatmu tidak ramah untuk kucing atau kucing menelan makanan atau obat yang beracun.

Bahkan keracunan bisa disebabkan oleh tanaman seperti bunga lily yang dapat memunculkan reaksi negatif pada kesehatan ginjal anabul. Ketika kucing terkontaminasi dengan beberapa hal yang beracun tersebut, ia akan menunjukkan gejala-gejala keracunan.

Gejala keracunan pada kucing yaitu mual, muntah, air liur berlebih, diare, kehilangan nafsu makan, dehidrasi atau sering buang air kecil. Selain itu keracunan juga bisa menyebabkan tremor otot, warna gusi menjadi pucat atau kekuningan, detak jantung berlebih, kejang, sampai kehilangan kesadaran.

Pertolongan Pertama Keracunan Pada Kucing

Jika kamu menemukan ciri-ciri kucing keracunan sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka segera berikan pertolongan pertama pada kucing keracunan. Beberapa orang percaya jika kucing hanya mual atau muntah cukup diberikan air kelapa atau air gula jawa.

Namun apabila gejalanya tidak kunjung membaik kamu perlu mengidentifikasi kemungkinan penyebab keracunannya. Ketika berhasil diidentifikasi, kamu dapat memberikan penawar racun atau antidotnya.

Kamu juga bisa memberikan arang aktif kepada anabul agar ia dapat mengeluarkan racun di tubuhnya melalui feses. Arang aktif dipercaya berkhasiat menyerap racun di dalam sistem pencernaan kucing dan membuangnya lewat anus.

Nah hal yang perlu kamu hindari pada saat kucingmu keracunan adalah tidak membuatnya muntah ketika ia tidak dalam keadaan sadar diri.

Hal ini untuk menghindari kerusakan pada bagian tenggorokan, kerongkongan, dan mulut ketika muntah. Karena bisa jadi racun yang tertelan kucing merupakan jenis racun asam, basa, atau produk petroleum yang berbahaya untuk organ dalam.

Hubungi Dokter Hewan Untuk Pengobatan Kucing Keracunan

Kamu mungkin akan panik ketika melihat kucing muntah tanpa sebab dan tidak mampu berpikir dengan jernih untuk melakukan pertolongan pertama. Jika dirasa kamu tidak berani melakukan pertolongan pertama atau pertolongan pertama yang kamu lakukan tidak memperoleh hasil yang memuaskan, maka dapat menghubungi dokter hewan.

Dokter hewan merupakan seorang profesional dan dapat dipercaya sehingga ia mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dapat menangkan kamu ketika hal itu terjadi.

Ikuti arahan yang diberikan dokter hewan dengan baik agar cepat mendapat penanganan yang terbaik. Kamu mungkin akan diminta membawa sampel, seperti bulu, feses, untuk diperiksa lebih lanjut di laboratium.

Cara Merawat Kucing Keracunan

Setelah memeriksakan kucing ke dokter hewan, mungkin perlu beberapa hari agar anabulmu bisa sembuh.

Berikan perhatian penuh kepada anabulmu dengan merawatnya sepenuh hati. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti menghilangkan benda yang kemungkinan penyebab racun, memberinya banyak air minum, atau mencukur bulu yang dicurigai terkena racun.

Nah jadi kesimpulan dari pertanyaan apakah kucing keracunan bisa sembuh sendiri adalah tidak ya catlovers. Semoga artikel ini bisa membantu ya teman-teman, jangan lupa tetap rawat kucingmu dalam segala keadaan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *